DENGARKAN BERITA DISINI!
Apa Itu Tahun Baru Islam?
Tahun Baru Islam atau 1 Muharram adalah hari pertama dalam kalender Hijriyah, yang merupakan sistem penanggalan umat Islam. Kalender ini didasarkan pada peredaran bulan (lunar calendar), berbeda dengan kalender Masehi yang berdasarkan peredaran matahari.
Tahun Baru Islam bukan hanya penanda waktu, tetapi juga mengandung makna sejarah dan spiritual yang mendalam bagi umat Islam. 1 Muharram memperingati peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah - sebuah tonggak penting dalam perkembangan dakwah Islam.
Sejarah Penetapan Kalender Hijriyah
Penetapan tahun Hijriyah dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu, para sahabat sepakat menjadikan peristiwa hijrah (622 Masehi) sebagai awal mula kalender Islam, karena hijrah adalah simbol perubahan, perjuangan, dan awal terbentuknya masyarakat Islam yang mandiri.
Fakta Menarik Tentang 1 Muharram
- Bulan yang Dimuliakan: Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya:
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
(Qs. At-Taubah 36).
- Dilarang Berperang: Pada bulan ini, umat Islam dilarang melakukan peperangan kecuali dalam keadaan darurat, karena bulan ini adalah waktu untuk memperbanyak ibadah dan introspeksi diri.
-
Disunahkan Puasa: Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal dengan Hari Asyura. Dalam sebuah hadis disebutkan:
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram."
(HR. Muslim)
- Momentum Muhasabah: 1 Muharram menjadi momentum tahunan untuk muhasabah (introspeksi diri), memperbaiki amal dan niat di tahun baru, serta mempererat ukhuwah (persaudaraan) dalam masyarakat.
Relevansi Hijrah dalam Kehidupan Kini
Hijrah bukan sekadar pindah tempat, tetapi lebih luas sebagai perpindahan dari hal yang buruk menuju yang lebih baik. Dalam konteks kehidupan modern, makna hijrah bisa diterapkan dalam bentuk perubahan perilaku menjadi lebih jujur, adil, dan bertakwa.
Penutup
Tahun Baru Islam bukanlah perayaan dengan kemeriahan duniawi, melainkan momen spiritual yang penuh hikmah. Mari jadikan 1 Muharram sebagai saat yang tepat untuk memulai lembaran baru, memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia, serta meningkatkan semangat gotong royong di Tiyuh kita tercinta.
وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ࣖ
Artinya:
Siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang banyak dan kelapangan (rezeki dan hidup). Siapa yang keluar dari rumahnya untuk berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian meninggal (sebelum sampai ke tempat tujuan), sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. An-Nisa 100)